STUDI PERBANDINGAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE, RANDOM FOREST, DAN CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK UNTUK KLASIFIKASI PENYAKIT KULIT

Authors

DOI:

https://doi.org/10.69916/jkbti.v4i1.214

Keywords:

klasifikasi, machine learning, support vector machine, random forest, convolutional neural network

Abstract

Penyakit kulit merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi dan membutuhkan diagnosis yang cepat dan akurat untuk menghindari komplikasi atau mempercepat penanganan. Namun, proses diagnosis manual seringkali memakan waktu dan bergantung pada keahlian dokter. Keterlambatan dalam diagnosis dapat menyebabkan perburukan kondisi pasien, memperpanjang waktu pemulihan, dan memperpanjang durasi perawatan atau menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Untuk mengatasi permasalahan ini, teknologi pembelajaran mesin dapat dimanfaatkan untuk mengotomatisasi proses klasifikasi penyakit kulit. Penelitian ini membahas perbandingan tiga metode klasifikasi utama Support Vector Machine (SVM), Random Forest, dan Convolutional Neural Network (CNN), untuk menganalisis dataset citra kulit normal dan penyakit kulit. Dataset terdiri dari berbagai jenis kulit yang telah melalui preprocessing data, seperti normalisasi, augmentasi data, dan ekstraksi fitur, guna meningkatkan kualitas data sebelum pelatihan model. Dataset yang digunakan dalam penelitian ini di menggunakan  data science yang bersumber dari kaggle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNN memberikan performa terbaik dengan akurasi mencapai 92%, berkat kemampuannya menangkap pola non-linear dalam citra. Random Forest menunjukkan performa yang stabil dengan akurasi 85%, terutama pada dataset yang lebih terstruktur. Sementara itu, SVM mencatat akurasi 78%, tetapi memiliki keterbatasan pada data berdimensi tinggi. Kesimpulannya, CNN lebih unggul untuk klasifikasi citra kulit kompleks, sementara Random Forest dan SVM dapat menjadi alternatif untuk dataset sederhana. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi AI untuk mendukung diagnosis penyakit kulit yang lebih cepat dan akurat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

R. Mardianto, Stefanie Quinevera, and S. Rochimah, “Perbandingan Metode Random Forest, Convolutional Neural Network, dan Support Vector Machine Untuk Klasifikasi Jenis Mangga,” J. Appl. Comput. Sci. Technol., vol. 5, no. 1, pp. 63–71, 2024, doi: 10.52158/jacost.v5i1.742.

M. A. Kassem, K. M. Hosny, and M. M. Fouad, “Skin Lesions Classification into Eight Classes for ISIC 2019 Using Deep Convolutional Neural Network and Transfer Learning,” IEEE Access, vol. 8, no. June, pp. 114822–114832, 2020, doi: 10.1109/ACCESS.2020.3003890.

F. N. Darmawan, E. P. Silmina, and T. Hardiani, “Sistem Klasifikasi Peyakit Kulit Menggunakan Metode Convolutional Neural Network ( CNN ) Berbasis Website Skin Disease Classification System Using Convolutional Neural Network ( CNN ) Method Based on a Website,” in Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2024, pp. 871–881.

H. Azis, F. Tangguh Admojo, and E. Susanti, “Analisis Perbandingan Performa Metode Klasifikasi pada Dataset Multiclass Citra Busur Panah,” Techno.Com, vol. 19, no. 3, pp. 286–294, 2020, doi: 10.33633/tc.v19i3.3646.

U. Muhammadiyah Jember and P. Tri Rahayu, “Perbandingan Algoritma K-Nearest Neighbor Dan Gaussian Naïve Bayes Pada Klsifikai Penyakit Diabetes Melitus Comparison Of K-Nears Neighbor And Gaussian Naïve Bayes Algorithm On The Classification Of Diabetes Mellitus,” J. Smart Teknol., vol. 3, no. 4, pp. 2774–1702, 2022, [Online]. Available: http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/JST

D. P. Caniago and Sumijan, “Akurasi dalam Mendeteksi Penyakit Kulit Menular menggunakan Gabungan Metode Forward Chaining dengan Certainty Factor,” J. Inf. dan Teknol., vol. 2, pp. 48–55, 2020, doi: 10.37034/jidt.v2i2.58.

N. Khasanah, R. Komarudin, N. Afni, Y. I. Maulana, and A. Salim, “Skin Cancer Classification Using Random Forest Algorithm,” Sisfotenika, vol. 11, no. 2, p. 137, 2021, doi: 10.30700/jst.v11i2.1122.

M. F. Shahzad, S. Xu, W. M. Lim, X. Yang, and Q. R. Khan, “Artificial intelligence and social media on academic performance and mental well-being: Student perceptions of positive impact in the age of smart learning,” Heliyon, vol. 10, no. 8, p. e29523, 2024, doi: 10.1016/j.heliyon.2024.e29523.

P. M. S. Madani, T. Rohana, K. A. Baihaqi, and A. Fauzi, “Perbandingan Kinerja Klasifikasi Penyakit Ginjal Menggunakan Algoritma Support Vector Machine (SVM) dan Decision Tree (DT),” Build. Informatics, Technol. Sci., vol. 6, no. 1, pp. 74−82-74−82, 2024, doi: 10.47065/bits.v6i1.5206.

W. Zhang, M. Xu, Y. Feng, Z. Mao, and Z. Yan, “The Effect of Procrastination on Physical Exercise among College Students—The Chain Effect of Exercise Commitment and Action Control,” Int. J. Ment. Health Promot., vol. 26, no. 8, pp. 611–622, 2024, doi: 10.32604/ijmhp.2024.052730.

Downloads

Published

2025-01-22

PlumX Metrics

Scite Metrics

Altmetric

How to Cite

[1]
P. A. Prayesy, “STUDI PERBANDINGAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE, RANDOM FOREST, DAN CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK UNTUK KLASIFIKASI PENYAKIT KULIT ”, JKBTI, vol. 4, no. 1, pp. 70–76, Jan. 2025.