CACAT HUKUM DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH

Authors

  • Fran's Hidayatulloh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Mega Ayu Ningtyas Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Thorico Syifa Ardiansyach Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Wildan Maulana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Rohmatullah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Bima Bachtiar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.69916/iuris.v1i1.44

Keywords:

Pendaftaran Tanah, Peralihan Hak AtasTanah, Sertifikat

Abstract

Peralihan hak atas tanah merupakan peristiwa hukum beralihnya hak kepemilikan atas tanah dari satu pemegang hak kepada yang dialihkan atas hak tersebut. Peralihan hak termasuk dalam tindakan hukum yang diadakan secara sengaja dengan maksud supaya hak atas tanah beralih dari yang mengalihan hak kepada penerima hak. Dalam hal ini yang termasuk sebagai bentuk peralihan hak atas tanah antara lain seperti jual beli tanah, perwakafan tanah, dan pewarisan tanah, serta penghibahan tanah. Dalam perkembangannya, saat ini banyak transaksi jual beli sebagai bentuk peralihan hak atas tanah yang mana oleh masyarakat tidak dilakukan do hadapan PPAT. Jual beli tersebut hanya dihadapkan pada Kepala Kecamatan/Desa belum ditunjuk sebagai PPAT. Sementara itu jual beli akan dinyatakan sah bila mana terjadi atau dilakukan di hadapan PPAT, yang selanjutnya akan diterbitkan akta sebagai bukti autentiknya.1 Ketika jual beli tidak dilakukan dihadapan PPAT maka tidak dapat diterbitkan aktanya. Hal ini menimbulkan pertanyaan yuridis yakni apakah transaksi tersebut dapat dikatakan sah menurut hukum

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fitria, N., Pattereng, M. A., & Makkawaru, Z. (2021). ANALISIS HUKUM PEMBATALAN SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA MENJALANKAN PUTUSAN PENGADILAN. Jurnal Paradigma Administrasi Negara, 3(2). https://doi.org/10.35965/jpan.v3i2.667.

Gayatri, N. M. S., Seputr, I. P. G., & Suryani, L. P. (2021). Pembatalan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Akibat Cacat Administrasi. Jurnal Analogi Hukum, 3(1). https://doi.org/10.22225/ah.3.1.2021.7 9-83.

Ikhwansyah, I., & Djumardin. (2018). Cacat Yuridis dan Cacat Administrasi Dalam Pembatalan Sertifikat Hak Atas Tanah. Jatiswara, 33(1). https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jatiswara.v33i 1.154.

Jatmikowati, S. W. (2006). Akibat Hukum Terhadap Perjanjian Peralihan Hak Atas Tanah Yang Mengalami Cacat Hukum [Universitas Islam Indonesia]. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9404.

Nimah, S. M. (2019). Peralihan Hak Milik Tanah Waris Dalam Hukum Islam. Media Iuris, 2(2). https://doi.org/https://doi.org/10.20473/mi.v2i2.13413

Simbolon, D. H., & Isnaini. (2017). Tinjauan Yuridis Tentang Peralihan Hak Atas Tanah dalam Objek Sengketa. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 4. http://ojs.uma.ac.id/index.php/gakkum

Susilaningsih, T. (2017). Terbitnya Sertifikat Hak Atas Tanah Akibat Peralihan Hak Yang Cacat Hukum. Jurnal Cakrawala Hukum, 8(1). https://doi.org/https://doi.org/10.26905/idjch.v8i1.1737.

Downloads

Published

2023-04-14

PlumX Metrics

Scite Metrics

Altmetric

How to Cite

Hidayatulloh, F., Ningtyas, M. A., Ardiansyach , T. S., Maulana , W., Rohmatullah, & Bachtiar , B. (2023). CACAT HUKUM DALAM PERALIHAN HAK ATAS TANAH. IURIS NOTITIA : JURNAL ILMU HUKUM, 1(1), 20–27. https://doi.org/10.69916/iuris.v1i1.44

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)